Ide ini datang dari wali kota Venesia, Luigi Brugnaro, ketika ia mengunjungi Jepang.
Menurutnya di Jepang ada beberapa peraturan terkait larangan merokok yang ditetapkan di beberapa tempat, termasuk saat jalanan sedang sibuk.
Rencananya, ia melanjutkan, peraturan ini akan diterapkan di beberapa tempat penting di mana para wisatawan kerap berkumpul, yakni Jembatan Rialto atau St Mark Square.
"Saya adalah perokok, tapi saya selalu menghindari merokok ketika berada di tempat yang banyak orang meskipun itu di luar ruangan, ujar Brugnaro, seperti yang dikutip dari Lonely Planet, Rabu (11/9).
"(Peraturan) larangan merokok akan membuat udara di Venesia menjadi lebih bersih dan segar."
Sebelumnya kota yang akrab terkenal dengan kanalnya itu berencana menerapkan iuran masuk bagi wisatawan yang berkunjung.
Bahkan jika sedang musim 'panen' wisatawan, biaya yang ditarik bisa mencapai 10 Euro (sekitar Rp165 ribu) per orang.
Hal ini berlaku bagi siapapun yang berkunjung ke Venesia, meskipun hanya dalam hitungan jam saja.
Namun rangkaian wacana peraturan itu tidak membuat jumlah wisatawan surut, diperkirakan Venesia menerima kunjungan lebih dari 20 juta wisatawan setiap tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.