Indonesia, Kesehatan - Bunuh diri bisa menjadi salah satu masalah terburuk yang ditimbulkan dari gangguan pada kesehatan mental. Seringkali dalam lingkungan kerja, ada banyak pertanda yang tidak disadari pada mereka yang memiliki masalah tersebut.
Dalam edarannya, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyatakan bahwa lingkungan kerja yang buruk serta stres yang dipicu karena hal itu bisa mengarah pada masalah kesehatan mental dan fisik.
"Penting bagi pengusaha maupun orang lain yang bertanggung jawab di tempat kerja, untuk memiliki langkah meningkatkan kesehatan mental pekerja mereka," tulis WHO seperti dikutip dari laman resminya.
Selain itu, dalam lingkungan kerja, orang yang memiliki jabatan lebih tinggi juga harus memiliki rencana untuk mendukung karyawan atau sesama rekan yang memiliki kondisi kesehatan mental atau mungkin berisiko bunuh diri.
WHO mengungkapkan, setidaknya ada beberapa pertanda yang harus diwaspadai, yang bisa menunjukkan masalah kesehatan jiwa pada seorang pekerja atau sesama rekan di lingkungan kerja. Mereka adalah:
Berekspresi atau mengungkapkan perasaan tentang keinginan mereka untuk mengakhiri hidup atau bicara soal putus asa dan alasan untuk tidak lagi hidup.
Eskpresi tentang perasaan isolasi, kesepian, keputusasaan, kehilangan harga diri, atau berada dalam masalah
Menarik diri dari rekan kerja, menurunnya kinerja, atau kesulita menyelesaikan tugas
Perubahan perilaku seperti gelisah, mudah marah, impulsif, ceroboh, dan agresif
Berbicara tentang mengatur urusan di akhir hidup seperti membuat surat wasiat atau rencana konkret untuk bunuh diri
Menyalahgunakan alkohol atau zat lain
Suasana hati menjadi depresi atau menyebutkan perilaku bunuh diri
Perundungan atau pelecehan
Ketika seseorang memperlihatkan pertanda yang telah disebutkan sebelumnya, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan apapun. Beberapa hal yang bisa diperbuat oleh sesama pekerja antara lain:
Mengungkapkan empati dan kepedulian, doronglah mereka untuk berbicara tanpa memberikan penilaian
Tanyakan apakah ada orang yang ingin mereka hubungi
Dorong mereka untuk melakukan konseling serta pergi ke layanan kesehatan baik itu dalam sebuah organisasi atau di luar itu. Tawarkan bantuan untuk menemaninya
Apabila rekan kerja menunjukkan tindakan yang membahayakan diri mereka sendiri, singkirkan akses ke hal-hal berbahaya yang digunakan dan jangan biarkan mereka sendirian. Segeralah cari petugas kesehatan yang tersedia.

Sementara itu, bagi para pemberi kerja atau atasan, Anda juga harus memberikan sesi edukasi untuk pekerja tentang kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri.
"Pastikan semua pekerja tahu sumber daya apa yang tersedia untuk dukungan, baik di dalam organisasi atau di komunitas lokal," WHO merekomendasikan.
Selain itu, tumbuhkanlah lingkungan kerja di mana sesama rekan kerja merasa nyaman untuk berbicara pada masala yang berdampak pada kemampuan mereka untuk bekerja secara efektif. Dukunglah satu sama lain ketika berada di masa sulit.
Atasan juga harus sadar tentang pemicu stres yang berkaitan dengan pekerjaan serta cara menguranginya.
Yang terakhir, atasan harus merancang dan mengimplementasikan strategi yang secara sensitif mengelola dan mengkomunikasikan tentang bunuh diri atau upaya bunuh diri seorang karyawan dengan yang meminimalkan tekanan.
"Langkah-langkah harus mencakup ketersediaan tenaga kesehatan terlatih dan layanan pendukung untuk staf."
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.