Tergantung pada konteks
Baik atau tidaknya bergenit-genit dengan seseorang yang bukan pasangan Anda tergantung pada konteks dan sifat alamiah dari manusia yang bersangkutan. Hal ini juga tergantung pada aturan hubungan yang telah Anda sepakati sebelumnya.
"Dalam beberapa kasus, keramahan dan rayuan bisa menjadi hal yang membingungkan. Itulah sebabnya penting untuk mempertimbangkan apakah perasaan negatif Anda disebabkan oleh sikap pasangan yang memang genit, atau rasa tidak percaya diri Anda," ucap Rhodes dikutip dari Elite Daily.
Orang-orang yang cenderung pencemas dan takut ditinggalkan akan merasa lebih sering menemukan persoalan ini, di mana menganggap keramahan sebagai bentuk kegenitan.
"Apa pun yang mengganggu diri Anda merupakan sebuah sinyal untuk Anda berpikir kembali secara jernih dan dari hati. Namun, itu bukan alasan untuk berperilaku buruk terhadap pasangan," jelas Rhodes.
Jadi, terlepas dari apakah pasangan melewati batas atau tidak, membicarakan perasaan tanpa menghakiminya dapat membantu Anda mencapai solusi dan batasan yang lebih jelas.
Meskipun memulai percakapan soal sifat genit pasangan bisa jadi hal yang sulit, membicarakannya dapat membantu memastikan Anda dan pasangan berada di jalur yang sama mengenai batasan dalam hubungan.
Katakan apa adanya"Ungkapkan dengan to the point bahwa Anda tidak merasa nyaman dengan sifat genit pasangan. Jika pasanganmu tidak menganggap itu sebagai sesuatu yang serius, itu bisa menjadi pertanda yang buruk," ucap Rhodes.
Rhodes menjelaskan, seseorang mungkin tidak sadar bahwa ia menunjukkan perilaku yang mengganggu kestabilan hubungan. Seperti mengabaikan kekhawatiran Anda karena sifat genitnya.
Reaksi atas kekhawatiran merupakan hal yang sangat penting. Karena semua orang bisa membuat kesalahan, tetapi bagaimana ia merespons situasi tersebut bisa lebih menjelaskan.
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.