Dokter Daphne Ang menyampaikan, penumpukan gas yang akan munculkan kentut dipengaruhi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi yang tidak terserap dalam jumlah besar.
Selain meningkatkan jumlah gas dalam sistem pencernaan, kandungan belerang yang tinggi juga menyebabkan kentut semakin bau, menurut konsultan gastroenterologi Gwee Kok Ann dari Gleneagles Hospital.
Ang menambahkan, asupan protein yang berlebihan juga bisa membuat kentut makin bau.
“Ini karena protein dicerna pada kecepatan yang jauh lebih lambat daripada karbohidrat. Saat bakteri memfermentasi protein dalam usus besar, nitrogen diproduksi dan menghasilkan bau."
Tak hanya makanan, minuman berkarbonasi seperti minuman ringan, bir, dan sampanye akan memicu perut menjadi kembung. Kandungan gelembung udara jadi faktor penyebabnya.
"Kondisi yang memperburuk kentut makin bau yang sama juga dipicu makanan dan minuman menggunakan pemanis buatan dan bersoda," lanjut Ang.
Gas pada saluran pencernaan, yang akan memunculkan kentut terjadi ketika kita menelan makanan atau minuman. Pada saat bersamaan, sejumlah kecil udara ikut ditelan bersama. Gas pun menumpuk selama makanan mengalami proses pencernaan.
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.