Masterceme, Kesehatan - Diet vegan dan vegetarian tidak
cocok untuk diterapkan anak yang lagi tumbuh kembang. Ini karena anak masih
membutuhkan zat gizi karbohidrat, protein, vitamin, dan
mineral.
"Kedua diet ini biasa disuarakan di
negara-negara maju. Tapi butuh kajian yang lebih dalam. Justru diet-diet itu
menciptakan problem (masalah) buat tubuh," jelas ahli gizi
Tan Shot Yen saat ditemui di Gedung 33 Wahana Visi
Indonesia.
"Tubuh bakal kekurangan vitamin B12 dan zat besi. Padahal, dua hal itu mutlak
diperlukan untuk pembentukan tubuh dan daya
kembang anak.
Vitamin B12 dan zat besi juga mendukung
pembentukan hemoglobin. Anak akan terhindar dari
anemia.
"Bagi perempuan penting lho. Apalagi remaja perempuan, yang kelak
menjadi ibu. Anemia yang tidak tertangani
membuat anak lahir dengan berat
badan rendah. Ujung-ujungnya ya stunting, lalu bisa terjadi
kematian ibu dan anak," lanjut Tan.
Kekurangan Omega-3
Diet vegan dan vegetarian berfokus pada tidak
mengonsumsi daging merah, unggas, ikan, makanan laut, serta
makanan yang berasal dari produk hewan seperti susu dan telur.
Bagi pelaku diet vegan, mereka tidak menginginkan
kekerasan dan eksploitasi terhadap hewan.
"Otomatis
diet vegan dan vegetarian mengakibatkan tubuh kekurangan
omega-3. Omega-3 ini lebih banyak terkandung pada
kuning telur dan ikan, terutama ikan dari laut dalam," Tan menegaskan.
"Jelaslah tidak cocok
diterapkan buat anak yang lagi tumbuh kembang."
Manfaat omega-3 dapat meningkatkan
kecerdasan janin, mengurangi peradangan, dan menjaga
perkembangan otak. Asam lemak omega-3 juga memiliki
kandungan antioksidan untuk meregenerasi sel tubuh dan
melindunginya dari kerusakan.
Selain itu, kandungan dalam
omega-3 juga dipercaya mampu
menyembuhkan luka dengan sangat
cepat.
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.