Masterceme, Kesehatan - Seperti halnya aroma vagina, bau penis juga unik. Ada beberapa hal yang menyebabkan penis berbau, seperti kurangnya menjaga kebersihan atau sekadar masalah pakaian dalam yang digunakan.
Seperti disampaikan Mike Bohl, MD, MPH, dari klinik digital kesehatan pria, beberapa organ tubuh yang tertutupi kulit sebenarnya tidak memiliki bau. Namun penggunaan produk tertentu bisa menimbulkan bau.
"Misalnya jika Anda mencium aroma lengan bawah Anda sekarang, maka tidak akan ada bau nya, kecuali jika Anda baru saja mandi, memakai parfum atau lotion. Namun ada faktor lain yang membuat penis bau," ujarnya.
1. Kelenjar manis
"Kebanyakan tubuh dilapisi dengan kelenjar manis yang disebut kelenjar ekrin, yang mengeluarkan air dan garam dan baik untuk mendinginkan tubuh," jelas Dr. Bohl.
Ia menambahkan ada kelenjar manis lainnya yang disebut kelenjar aprokin, ukurannya lebih besar, berfungsi mengeluarkan senyawa tambahan seperti protein dan lemak, yang sebagian besar merupakan penyebab bau.
Kelenjar apokrin hanya terletak di tempat-tempat tertentu, misalnya di ketiak dan lipatan paha. Dengan ini, Dr.Bohl menyimpulkan aroma yang menguar dari penis dapat menyerupai aroma ketiak dibandingkan lengan bawah setelah seharian berkeringat.
2. Apa yang dikenakan sepanjang hari
Biasanya penis terkurung di celana dalam. Jika memakai celana dalam atau celana yang terlalu ketat, penis tidak akan banyak bergerak, lembab (karena kekurangan udara), sehingga akan lebih sulit berkeringat dan sel kulit mati akan berjatuhan.
Sebagaimana yang terjadi pada kaki yang selalu tertutupi kaos kaki dan sepatu sepanjang hari dan menyebabkan kaki mereka berbau.
3. Kebersihan
Jika menggunakan pakaian dalam yang tidak bersih, sehingga beberapa sisa urin sejak terakhir penggunaan toilet turut bercampur.
4. Penumpukan smegma
Smegma adalah zat seperti keju yang terdiri dari minyak, sel kulit mati, dan kelembaban yang disekresikan secara alami. Umumnya terdapat pada pria yang tidak disunat, ujar Dr.Bohl, karena bisa terjebak di kulup penis.
Dr.Bohl menyarankan untuk rutin membersihkan penis secara memadai dan jika terdapat sisa smegma, ia akan mengalami kondisi yang disebut balanitis, yaitu peradangan kepala penis dan biasanya berbau, tambahnya.
Aroma Semen (Air Mani)
Air mani termasuk cairan tubuh, sehingga memang berbau. Dr. Bohl mengatakan semen sedikit basa (kebalikan dari asam) pada skala pH, dan banyak orang menganggap semen berbau seperti pemutih atau amonia, yang keduanya merupakan zat alkali.
Air mani memiliki aroma yang khas jika normal, dan jika berbau busuk, artinya ada masalah kesehatan, misalnya infeksi menular seksual (IMS).
Jika aromanya seperti ketiak, atau kaki kemungkinan besar bukanlah hal serius karena aromanya dapat hilang setelah Anda mandi. Namun, jika aroma tak kunjung menghilang, baru mengindikasikan adanya masalah kesehatan.
Adapun masalah kesehatan yang dimaksud dapat berupa Gonorrhea (kencing nanah) atau klamidia dan aromanya beragam dari jamur hingga amonia (dan kemungkinan mengubah warnanya juga), papar Dr.Bohl.
Anda mungkin pernah mendengar bahwa makan makanan tertentu dapat mengubah bau semen. Misalnya ketika Anda memakan durian, jengkol, nanas, dan sebagainya akan mengubah aroma semen.
Sementara Dr. Bohl mengatakan hipotesis ini tidak didukung oleh sains.
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.