Infomasi Penting : SITUS REKOMENDASI DARI KAMI SAAT INI ADALAH JPOKER99.COM dan JBANDAR.COM, MIN DEPO RENDAH WINRATE MANTAP, SILAKAN DI GAS BOSKU

Sabtu, 01 Februari 2020

# yuk Cek Lebih Buruk Merokok Atau Vaping ?

yuk Cek Lebih Buruk Merokok Atau Vaping ?

Masterceme, Kesehatan - Vape hadir sebagai rokok elektronik setelah rokok tembakau beredar di masyarakat. Terdapat banyak kasus orang yang dulu biasa merokok dengan tembakau, beralih ke penggunaan vape sebagai penganti rokok.

ILustrasi Merokok

Namun, jika didalami lebih jauh, mana yang lebih buruk?

Dokter Spesialis Paru Mohammad Arifin Nawas mengatakan bahwa vape dan rokok merupakan suatu hal yang berbeda. Menurutnya, penggunaan vape dapat lebih berbahaya daripada rokok.

“Jadi kalau vape itu beda lagi. Rokok elektrik itu lebih bahaya, karena rokok elektrik memakai semacam sumber cairan kimia, yang bisa berasal dari macam-macam dan dibakar. Itu lebih bahaya dibandingkan dengan tembakau beneran,” kata Arifin.

Arifin menjelaskan, rokok memiliki dampak minimal 30 tahun dengan gejala yang timbul di paru-paru. Dengan satu hari merokok, kemampuan paru-paru dapat berkurang, tapi dalam kurun waktu yang lama.

 Daftar Sekarang

“Karena merokok itu satu harinya itu bisa menurunkan nol sekian cc kemampuan paru-paru. Jadi makanya perlu waktu lama untuk kemampuan paru-parunya berkurang,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia ini.


ILustrasi Vaping

Selain itu, sudah banyak penelitian di Amerika yang menjelaskan bahwa vape lebih berbahaya daripada menghisap rokok, dan dapat menyebabkan kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang merokok.

Seperti yang dikatakan dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Abdi Waluyo ini, penggunaan vape dalam beberapa tahun penelitian di Amerika yang meninggal akibat vape berkisar antara 10-15 persen.

Walaupun rokok sedikit lebih baik, tapi Arifin tetap menyarankan untuk lebih baik tidak merokok.

“Saya dokter paru menyarankan untuk tidak merokok,” katanya.

Selain itu, penting untuk menentukan antara perokok berat dan perokok ringan, dengan menghitung batang perhari rokok, dikalikan dengan lamanya merokok dalam tahun.

“Jika hasil dari perkalian lebih dari 600, berarti seseorang sudah masuk kedalam perokok berat, namun dibawah itu, berarti perokok ringan,” Arifin menekankan.

Sumber : Liputan6

 Daftar Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Follow Us @soratemplates