Jpoker99, Kesehatan - Seorang wanita asal Australia keturunan China diminta meninggalkan Tiongkok usai melakukan joging di tengah wabah COVID-19. Dia dianggap melanggar undang-undang kekarantinaan yang ketat di negara tersebut.
Wanita tersebut hanya diidentifikasi bernama Liang. Usianya 47 tahun dan memasuki Tiongkok dari Beijing Capital International Airport pada 14 Maret yang lalu.
Dilansir dari New York Post pada Senin (23/3/2020), sebuah video yang beredar memperlihatkan bahwa Liang baru saja jogging tanpa mengenakan masker di tengah ancaman COVID-19. Ketika sampai di depan rumah sewanya, dia diminta untuk tetap berdiam di rumah oleh petugas kesehatan.
"Saya harus berlari," katanya pada para petugas tersebut. "Saya perlu berolahraga. Kalau saya jatuh sakit, siapa yang akan merawat saya? Anda mau?"
Ketika suasana mulai memanas, Liang sempat berteriak dan mengatakan dirinya dilecehkan. Dia juga sempat mendorong dua petugas polisi bermasker yang mendatanginya.
Dikeluarkan dari Tiongkok
Petugas terpaksa menggunakan cara yang lebih represif. Mereka mengatakan tidak peduli apakah wanita itu orang Tiongkok atau bukan, dia harus mematuhi hukum yang berlaku.
"Ini untuk melindungi diri Anda dan orang lain," kata para petugas.
Tak lama, beberapa hari kemudian, otoritas setempat mencabut izin tinggal dan bekerja Liang yang seharusnya berlaku hingga September. Dia pun diperintahkan untuk pergi dari Tiongkok dengan jangka waktu tertentu.
Dilaporkan, orang yang baru datang dari luar negeri diminta untuk melakukan karantina mandiri. Hal ini sesuai dengan aturan pengendalian infeksi di Beijing.
Sementara itu, perusahaan farmasi yang mempekerjakan Liang juga menyatakan bahwa wanita itu telah dipecat dari pekerjaannya. "Perusahaan telah memutuskan untuk memberhentikan karyawan, segera diberlakukan," kata mereka.
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.