Infomasi Penting : SITUS REKOMENDASI DARI KAMI SAAT INI ADALAH JPOKER99.COM dan JBANDAR.COM, MIN DEPO RENDAH WINRATE MANTAP, SILAKAN DI GAS BOSKU

Minggu, 29 Maret 2020

# Jadi Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Kematian Akibat Covid-19 Di Seluruh Indonesia # Kesehatan - Penanganan Terlambat

Penanganan Terlambat, Jadi Salah Satu Penyebab Tingginya Angka Kematian Akibat Covid-19 Di Seluruh Indonesia

Masterceme, Kesehatan - Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam mengungkapkan bahwa salah satu tingginya angka kematian pasien COVID-19 selain penyakit bawaan dan usia, juga dikarenakan keterlambatan penanganan.

ilustrasi ini dengan izin dari National Institutes of Health pada 27 Februari 2020. Menunjukkan mikroskopis elektron transmisi SARS-CoV-2 juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus yang menyebabkan Corona COVID-19.

Dalam temu media daringnya, Ari mengatakan bahwa terkadang pasien COVID-19 di Indonesia sudah datang dan diperiksa dengan kondisi kesehatan yang buruk.

"Pada saat pasien itu datang ke rumah sakit, dokter bisa memprediksi bahwa ini memang prognosisnya agak berat. Ketika diperiksa itu saturasinya sudah turun pada saat IGD.

 Daftar Sekarang

Beberapa faktor lain yang memperberat misalnya, trombosit yang turun hingga mengarah ke sepsis, fungsi hati meningkat, tekanan darah menurun, kesadaran menurun, hingga fungsi ginjal yang buruk.


Petugas menyiapkan perlengkapan ruang isolasi Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3/2019). RS Darurat Penanganan COVID-19 dilengkapi dengan ruang isolasi, laboratorium, radiologi, dan ICU.

Ari mengungkapkan kondisi ini juga diungkap dalam diskusi yang telah dilakukan beberapa dokter dan pakar di Indonesia.

"Jadi pasien-pasien ini datang terlambat. Kita tahu rumah sakit rujukan sudah penuh, di sisi lain ada rumah sakit dengan kapasitas yang terbatas sehingga harus mengirim. Ini hal-hal yang membuat pasien datang ke rumah sakit rujukan jadi terlambat," kata Ari.

"Bisa saja sudah terjadi komplikasi yang saya bilang seperti komplikasi gangguan ginjal, gangguan liver, mungkin trombositnya sudah turun pada saat ke IGD," katanya.

Selain itu, usia juga menjadi faktor tetap yang bisa membuat COVID-19 menjadi mematikan bagi seseorang. Maka dari itu, orang-orang tua haruslah dilindungi dari kondisi ini.

46 dinyatakan sembuh. Namun, angka kematian jauh lebih tinggi hingga 87 jiwa.

Sumber : Liputan6

 Daftar Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Follow Us @soratemplates